
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…
Salah satu nikmat terbesar setelah
nikmat iman dan Islam adalah nikmat waktu. Kesibukan dunia telah banyak
melalaikan manusia sehingga tidak sadar bahwa waktu terus berjalan, usia
semakin bertambah, dan jatah umur semakin berkurang. Orang baru tersadar bahwa
ia telah menghabiskan waktu dan umur yang panjang manakala kulit mulai
mengendur, gigi mulai tanggal, warna putih mulai tampak di rambutnya, dan
berbagai keluhan dan penyakit mulai rajin menghampirinya
Allah Subhanahu Wata’ala
mengingatkan akan pentingnya waktu dalam surat pendek yang sejak kecil sudah
kita hafal lafadznya, namun sering kali kita lupa untuk mencermati dan berfikir
maksudnya yaitu Surah Al ‘Ashr ayat 1-3. Allah ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
“Demi masa.Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan
saling menasihati supaya menetapi kesabaran.”(QS. al-‘Ashr 1-3).
Surat ini ringkas, namun memiliki
kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam asy-Syafi’i rahimahullah
berkata,
Seandainya
setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk
mereka
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…
Berbicara mengenai waktu maka tak
bisa lepas dari umur manusia. Umur atau usia merupakan rangkaian waktu dari
sejak kita lahir sampai nanti kita dipanggil oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Umur merupakan bagian dari rahasia Allah.Setiap manusia memiliki jatah umur
masing-masing.Abdullah bin Busr ra berkata;
Seorang
arab badui berkata; Wahai Rasul siapakah manusia yang terbaik? Maka Rasul saw
bersabda: Siapa yang panjang usianya dan baik amalnya. (HR. at-Turmudzi)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…
Dari ayat-ayat Al-Qur’an dan
hadis-hadis nabi tersebut di atas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa umur
yang terbaik adalah umur yang barokah, yaitu umur yang setiap kali bertambah
senantiasa diiringi dengan bertambahnya amalan dan ketaatan kepada Allah swt.
Ibarat ilmu padi, makin tua makin merunduk, makin tua makin berisi, berisi
dengan ketebalan iman, keindahan akhlak, dan kekayaan amal shalih.
Dalam al-Qur’an dan hadis nabi,
Allah swt dan Rasul-Nya mengajarkan kepada kita semua bagaimana cara meraih
keberkahan dalam usia kita, yaitu:
Pertama; keberkahan dalam umur dapat
kita raih dengan senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt,
kemudian menjaganya agar tetap istiqamah.
Kedua; keberkahan umur akan kita
raih dengan senantiasa memperbanyak istighfar,
“Dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika
kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik
(terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan)
keutamaannya. Dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Aku takut kamu akan
ditimpa siksa hari kiamat”. (QS.Hud: 3).
Ketiga; keberkahan umur akan kita
peroleh dengan banyak berdoa kepada Allah swt dan memperbanyak amal kebaikan,
khususnya dengan banyak berbakti kepada orang tua kita.
Keempat;rahasia
untuk mendapatkan keberkahan umur yang dapat Khatib sampaikan pada khutbah
Jumat hari ini adalah dengan menjaga hubungan bertetangga secara baik.Hal ini
telah dijelaskan dalam hadits dari Aisyah ra, Rasul saw bersabda:
“Menyambung tali silaturrahim, berbudi pekerti
yang baik, bertetangga dengan baik keduanya memakmurkan tempat tinggal dan
menambah dalam umur.” (HR.Ahmad)
Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah…
Demikianlah empat hal yang dapat
kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan dalam usia kita berdasarkan tuntunan
dari Allah swt dan Rasul-Nya. Semoga kita semua dimasukkan oleh Allah swt dalam
golongan orang-orang yang tetap istiqamah dalam kebaikan dan mendapatkan
keberkahan di sepanjang hayat kita, amin ya mujibasa-ilin.